Copyright © Yeah Dimar!
Design by Dzignine
Monday 6 May 2013

Energi Baru dan Terbarukan

Hari ini saya mengikuti sebuah seminar nasional di Universitas Gunadarma. Materi yang disajikan sangat menarik yaitu dengan mengangkat tema "Energi Baru dan Terbarukan Untuk Ketahanan Energi Nasional di Masa Depan" dengan narasumber berasal dari ESDM (Energi Sumber Daya Mineral) yang diwakili oleh Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konversi Energi yaitu Ir. Rida Mulyana, M.Sc , kemudian narasumber berikutnya berasal dari Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) yang diwakili oleh Wakil Sekertaris Jenderal METI yaitu Ibu Yani Witjaksono, dan narasumber yang terakhir berasal dari Ketua Pusat Studi Tenaga Surya Universitas Gunadarma yaitu Dr. Ir. Hartono Siswono, MT. Baiklah, saya akan menuliskan sedikit materi mengenai seminar nasional yang saya ikuti pada hari ini. Semoga bermanfaat.

Seperti yang kita telah ketahui bersama di dunia terdapat energi yang tidak dapat diperbaharui dan energi yang terbarukan. Energi yang tidak dapat diperbarui contohnya minyak bumi (fosil), batu bara, biji besi, gas alam, dll. Banyak masyarakat Indonesia yang salah persepsi mengenai "Indonesia merupakan negara yang kaya akan minyaknya". Ternyata pandangan tersebut adalah salah, karena menurut penilitian yang dilakukan oleh METI, Indonesia hanya mampu memproduksi minyak sebanyak 800.000 barrel/hari nya sedangkan minyak yang dibutuhkan Indonesia adalah sebanyak 1.500.000 barrel/hari nya. Dari data tersebut didapat bahwa saat ini Indonesia kekurangan pasokan minyak bumi sebanyak 700.000 barrel/hari nya. Perlu kita ketahui data penilitan pada tahun 2002 mengenai cadangan sumber energi fosil untuk minyak bertahan 20 tahun kedepan, gas alam 60 tahun dan batubara 200 tahun, data tersebut diambil pada tahun 2002 dan sekarang tahun 2013, berarti cadangan sumber energi fosil sudah sangat memprihatinkan. 

Dalam seminar yang telah saya ikuti lebih banyak membahas mengenai Energi Terbarukan karena untuk mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat ramai khususnya para mahasiswa dan siswa/i SMK/SMA sederajat yang datang pada seminar ini, mengingat kami lah yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini.
Sebenarnya Energi Terbarukan telah diteliti dan diaplikasikan sejak lama oleh negara-negara maju seperti Amerika, Jepang. Namun, di Indonesia hingga saat ini belum banyak penggunaan Energi Terbarukan.

Energi terbarukan adalah energi yang dapat diperoleh secara berulang-ulang. Bisa dibilang bahwa ET merupakan energi masa depan bagi umat manusia. Latar belakang disosialisasikan energi terbarukan ini adalah :

> Suplai Energi Nasional didominasi oleh energi fosil, Energi Terbarukan (ET) masih kurang dimanfaatkan
> Saat ini lebih dari 90% emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Indonesia berasal dari sektor Kehutanan dan Perubahan Fungsi Lahan
> Diprediksi tahun 2030, emisi GRK dari penggunaan energi fosil akan meningkat 4 kali dari emisi GRK saat ini.
> Presiden di forum G-20 di Pittsburgh, USA (2009) : komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi GRK 26% (usaha sendiri), 41% (dengan dukungan internasional).
> Presiden di Retreat di Bali (2010) mengeluarkan arahan kebijakan pembangunan untuk menjamin ketahanan energi nasional dan Green Economy.

Apa saja energi terbarukan itu ? 
Jenis-jenis energi terbarukan yaitu :

1. Energi Angin

Dalam Energi Angin potensi sumber : 3 - 7 m/detik dan kapasitas yang telah terpasang adalah 1.87 MW. Namun nampaknya energi angin di Indonesia memiliki kemungkinan kecil untuk diterapkan. Mengapa dikatakan demikian? Belanda terkenal dengan sebutan 'Negara Kincir Angin', Belanda telah menjajah Indonesia kurang lebih 3,5 abad tapi yang kita lihat sampai sekarang tidak ada kincir angin yang dibangun oleh Belanda di Indonesia dari zaman penjajahan tersebut, oleh karena itu dikatakan mengapa di Indonesia memiliki kemungkinan kecil untuk menggunakan energi angin. Tapi, hal ini tidak menutup kemungkinan untuk Indonesia menggunakannya, mungkin memerlukan waktu yang lama untuk melakukan penelitian/observasi mengenai energi angin di Indonesia.

2. Energi Surya

Indonesia merupakan negara tropis. Kapasitas cahaya matahari bisa dibilang lebih subur dibandingkan negara-negara maju seperti Jerman, Rusia. Intensitas radiasi energi surya adalah 800Watts/m2. Sumber energi surya di Indonesia yaitu sebesar 4.80 kWh/m2/hari dan kapasitas energi surya terpasang sebanyak 13.5 MW. Solar cell dapat mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik secara efektif. Pangsa pasar solar cell akan terus meningkat mengingat teknologi ini merupakan teknologi yang sangat ramah lingkungan jika dibandingkan dengan teknologi diesel.

3. Energi Hydro

Energi Hydro yang tersedia sebanyak 769.69 MW sedangkan kapasitas terpasang 217.89 MW.

4. Energi Bio

Energi Bio terbagi menjadi tiga yaitu Energi Biomassa, Energi Biodiesel, Energi Bioethanol. Dalam hal energi biomassa, untuk menghasilkan energi bisa digunakan berbagai macam bahan bakar, contohnya adalah tanaman dengan potensi produksi nergi yang tinggi seperti jagung dan kedelai, serbuk gergajim kotoran ternak, limbah padan perkotaan dll. Energi biodiesel dapat diproduksi dari kelapa sawit, pohon jarak dan kemiri sunan. Sumber-sumber biodiesel dapat menjadi solusi untuk menggantikan minyak solar. Selanjutnya adalah Bioethanol. Bioethanol adalah baham bakar nabati bukan fosil, bioethanol dapat menggantikan premium dan minyak tanah, mungkin sebagian dari teman-teman pernah melihat tulisan 'Bio Premium' di SPBU ? nah itu di Bioethanol dimana lebih ramah lingkungan. Sumber-sumber bioethanol dapat diperoleh dari tebu, singkong, jagung.


5. Energi Panas Bumi

Sumber yang tersedia sebanyak 28,543 MW dan kapasitas yang terpasang baru 1,189 MW. Energi panas bumi adalah energi yang diekstrasi dari panas yang tersimpan di dalam bumi. Panas ini juga berasal dari matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Energi ini juga salah satu energi yang ramah lingkungan. 

6. Energi Samudera

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki lautan luas. Diapit oleh dua samudera yaitu samudera hindia dan pasifik menjadikan Indonesia menjadi negara yang strategis. Selain itu ternyata adanya samudera memiliki keuntungan tersendiri yaitu Energi Samudera. Energi samudera berpotensi untuk menghasilkan listrik. Hal ini bisa terjadi dari energi gelombang, pasang surut air laut. Namun, teknologi ini masih mahal untuk digunakan di Indonesia. 


Baiklah itu tadi adalah gambaran besar mengenai seminar yang telah saya ikuti hari ini. 
Ada pepatah yang mengatakan "Bangsa yang tidak menguasai energi adalah bangsa yang tidak merdeka seutuhnya". Saya setuju dengan pepatah tersebut karena jika kita tidak menguasai energi, otomatis kita akan bergantung kepada negara lain.

Oleh sebab itu, mudah-mudahan sebagai generasi muda kita semua dapat memahami perkembangan teknologi yang ada di dunia ini agar tidak menjadikan kita sebagai bangsa yang konsumerisme atau bangsa yang hanya sebagai user.

Akhir kata mohon maaf apabila ada kesalahan pada tulisan saya kali ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Wassalam


Written by Dmr

0 comments:

Post a Comment