Copyright © Yeah Dimar!
Design by Dzignine
Friday 17 May 2013

Back At One Lyrics

Now I wanna share this lyrics, a song from Brian McKnight. Eventhough this is not new song, but I love this song because in my opinion this song has meaningful words. This song tells about someone who expose his/her love to his/her couple. Okay, let's check it out.

Back At One
It's undeniable that we should be togetherIt's unbelievable how I used to say that I'd fall neverThe basis is need to know if you don't know just how I feelThen let me show you now that I'm for realIf all things in time, time will reveal, yeah
One, you're like a dream come trueTwo, just wanna be with youThree, girl, it's plain to seeThat you're the only one for me
And four, repeat steps one through threeFive, make you fall in love with meIf ever I believe my work is doneThen I'll start back at one, yeah yeah
It's so incredible, the way things work themselves outAnd all emotional once you know what it's all about, heyAnd undesirable for us to be apartI never would've made it very far'Cause you know you got the keys to my heart
'Cause, one, you're like a dream come trueTwo, just wanna be with youThree, girl, it's plain to seeThat you're the only one for me
And four, repeat steps one through threeFive, make you fall in love with meIf ever I believe my work is doneThen I'll start back at one
Say farewell to the dark of night, I see the coming of the sunI feel like a little child whose life has just begunYou came and breathed new life into this lonely heart of mineYou threw out the lifeline just in the nick of time
One, you're like a dream come trueTwo, just wanna be with youThree, girl, it's plain to seeThat you're the only one for me
And four, repeat steps one through threeFive, make you fall in love with meIf ever I believe my work is doneThen I'll start back at one



Monday 13 May 2013

Does ALLAH SWT exist?

Tonight (Indonesian West Time) I want to share about motivated story. I got this from Facebook user who has name :
Risma Rosmawaty Taufik Hidayat
So, I just repost this story because I think this story is really good. Enjoy!

A man went to a barbershop to have his hair cut and his beard trimmed. As the barber began to work, they began to have a good conversation. They talked about so many things and various subjects.

When they eventually touched on the subject of Allah, the barber said: "I don't believe that Allah exists."

"Why do you say that?" asked the customer.

"Well, you just have to go out in the street to realize that Allah doesn't exist. Tell me, if Allah exists, would there be so many sick people? Would there be abandoned children? If Allah existed, there would be neither suffering nor pain. I can't imagine a loving an Allah who would allow all of these things."

The customer thought for a moment, but didn't respond because he didn't want to start an argument. The barber finished his job and the customer left the shop. Just after he left the barbershop, he saw a man in the street with long, stringy, dirty hair and an untrimmed beard. He looked dirty and unkempt.

The customer turned back and entered the barber shop again and he said to the barber: "You know what? Barbers do not exist."

"How can you say that?" asked the surprised barber. "I am here, and I am a barber. And I just worked on you!"

"No!" the customer exclaimed. "Barbers don't exist because if they did, there would be no people with dirty long hair and untrimmed beards, like that man outside."

"Ah, but barbers DO exist! What happens is, people do not come to me."

"Exactly!"- affirmed the customer. "That's the point! Allah, too, DOES exist! What happens, is, people don't go to Him and do not look for Him.

Repost From : 
Risma Rosmawaty Taufik Hidayat' note
Monday 6 May 2013

Energi Baru dan Terbarukan

Hari ini saya mengikuti sebuah seminar nasional di Universitas Gunadarma. Materi yang disajikan sangat menarik yaitu dengan mengangkat tema "Energi Baru dan Terbarukan Untuk Ketahanan Energi Nasional di Masa Depan" dengan narasumber berasal dari ESDM (Energi Sumber Daya Mineral) yang diwakili oleh Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konversi Energi yaitu Ir. Rida Mulyana, M.Sc , kemudian narasumber berikutnya berasal dari Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) yang diwakili oleh Wakil Sekertaris Jenderal METI yaitu Ibu Yani Witjaksono, dan narasumber yang terakhir berasal dari Ketua Pusat Studi Tenaga Surya Universitas Gunadarma yaitu Dr. Ir. Hartono Siswono, MT. Baiklah, saya akan menuliskan sedikit materi mengenai seminar nasional yang saya ikuti pada hari ini. Semoga bermanfaat.

Seperti yang kita telah ketahui bersama di dunia terdapat energi yang tidak dapat diperbaharui dan energi yang terbarukan. Energi yang tidak dapat diperbarui contohnya minyak bumi (fosil), batu bara, biji besi, gas alam, dll. Banyak masyarakat Indonesia yang salah persepsi mengenai "Indonesia merupakan negara yang kaya akan minyaknya". Ternyata pandangan tersebut adalah salah, karena menurut penilitian yang dilakukan oleh METI, Indonesia hanya mampu memproduksi minyak sebanyak 800.000 barrel/hari nya sedangkan minyak yang dibutuhkan Indonesia adalah sebanyak 1.500.000 barrel/hari nya. Dari data tersebut didapat bahwa saat ini Indonesia kekurangan pasokan minyak bumi sebanyak 700.000 barrel/hari nya. Perlu kita ketahui data penilitan pada tahun 2002 mengenai cadangan sumber energi fosil untuk minyak bertahan 20 tahun kedepan, gas alam 60 tahun dan batubara 200 tahun, data tersebut diambil pada tahun 2002 dan sekarang tahun 2013, berarti cadangan sumber energi fosil sudah sangat memprihatinkan. 

Dalam seminar yang telah saya ikuti lebih banyak membahas mengenai Energi Terbarukan karena untuk mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat ramai khususnya para mahasiswa dan siswa/i SMK/SMA sederajat yang datang pada seminar ini, mengingat kami lah yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini.
Sebenarnya Energi Terbarukan telah diteliti dan diaplikasikan sejak lama oleh negara-negara maju seperti Amerika, Jepang. Namun, di Indonesia hingga saat ini belum banyak penggunaan Energi Terbarukan.

Energi terbarukan adalah energi yang dapat diperoleh secara berulang-ulang. Bisa dibilang bahwa ET merupakan energi masa depan bagi umat manusia. Latar belakang disosialisasikan energi terbarukan ini adalah :

> Suplai Energi Nasional didominasi oleh energi fosil, Energi Terbarukan (ET) masih kurang dimanfaatkan
> Saat ini lebih dari 90% emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Indonesia berasal dari sektor Kehutanan dan Perubahan Fungsi Lahan
> Diprediksi tahun 2030, emisi GRK dari penggunaan energi fosil akan meningkat 4 kali dari emisi GRK saat ini.
> Presiden di forum G-20 di Pittsburgh, USA (2009) : komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi GRK 26% (usaha sendiri), 41% (dengan dukungan internasional).
> Presiden di Retreat di Bali (2010) mengeluarkan arahan kebijakan pembangunan untuk menjamin ketahanan energi nasional dan Green Economy.

Apa saja energi terbarukan itu ? 
Jenis-jenis energi terbarukan yaitu :

1. Energi Angin

Dalam Energi Angin potensi sumber : 3 - 7 m/detik dan kapasitas yang telah terpasang adalah 1.87 MW. Namun nampaknya energi angin di Indonesia memiliki kemungkinan kecil untuk diterapkan. Mengapa dikatakan demikian? Belanda terkenal dengan sebutan 'Negara Kincir Angin', Belanda telah menjajah Indonesia kurang lebih 3,5 abad tapi yang kita lihat sampai sekarang tidak ada kincir angin yang dibangun oleh Belanda di Indonesia dari zaman penjajahan tersebut, oleh karena itu dikatakan mengapa di Indonesia memiliki kemungkinan kecil untuk menggunakan energi angin. Tapi, hal ini tidak menutup kemungkinan untuk Indonesia menggunakannya, mungkin memerlukan waktu yang lama untuk melakukan penelitian/observasi mengenai energi angin di Indonesia.

2. Energi Surya

Indonesia merupakan negara tropis. Kapasitas cahaya matahari bisa dibilang lebih subur dibandingkan negara-negara maju seperti Jerman, Rusia. Intensitas radiasi energi surya adalah 800Watts/m2. Sumber energi surya di Indonesia yaitu sebesar 4.80 kWh/m2/hari dan kapasitas energi surya terpasang sebanyak 13.5 MW. Solar cell dapat mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik secara efektif. Pangsa pasar solar cell akan terus meningkat mengingat teknologi ini merupakan teknologi yang sangat ramah lingkungan jika dibandingkan dengan teknologi diesel.

3. Energi Hydro

Energi Hydro yang tersedia sebanyak 769.69 MW sedangkan kapasitas terpasang 217.89 MW.

4. Energi Bio

Energi Bio terbagi menjadi tiga yaitu Energi Biomassa, Energi Biodiesel, Energi Bioethanol. Dalam hal energi biomassa, untuk menghasilkan energi bisa digunakan berbagai macam bahan bakar, contohnya adalah tanaman dengan potensi produksi nergi yang tinggi seperti jagung dan kedelai, serbuk gergajim kotoran ternak, limbah padan perkotaan dll. Energi biodiesel dapat diproduksi dari kelapa sawit, pohon jarak dan kemiri sunan. Sumber-sumber biodiesel dapat menjadi solusi untuk menggantikan minyak solar. Selanjutnya adalah Bioethanol. Bioethanol adalah baham bakar nabati bukan fosil, bioethanol dapat menggantikan premium dan minyak tanah, mungkin sebagian dari teman-teman pernah melihat tulisan 'Bio Premium' di SPBU ? nah itu di Bioethanol dimana lebih ramah lingkungan. Sumber-sumber bioethanol dapat diperoleh dari tebu, singkong, jagung.


5. Energi Panas Bumi

Sumber yang tersedia sebanyak 28,543 MW dan kapasitas yang terpasang baru 1,189 MW. Energi panas bumi adalah energi yang diekstrasi dari panas yang tersimpan di dalam bumi. Panas ini juga berasal dari matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Energi ini juga salah satu energi yang ramah lingkungan. 

6. Energi Samudera

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki lautan luas. Diapit oleh dua samudera yaitu samudera hindia dan pasifik menjadikan Indonesia menjadi negara yang strategis. Selain itu ternyata adanya samudera memiliki keuntungan tersendiri yaitu Energi Samudera. Energi samudera berpotensi untuk menghasilkan listrik. Hal ini bisa terjadi dari energi gelombang, pasang surut air laut. Namun, teknologi ini masih mahal untuk digunakan di Indonesia. 


Baiklah itu tadi adalah gambaran besar mengenai seminar yang telah saya ikuti hari ini. 
Ada pepatah yang mengatakan "Bangsa yang tidak menguasai energi adalah bangsa yang tidak merdeka seutuhnya". Saya setuju dengan pepatah tersebut karena jika kita tidak menguasai energi, otomatis kita akan bergantung kepada negara lain.

Oleh sebab itu, mudah-mudahan sebagai generasi muda kita semua dapat memahami perkembangan teknologi yang ada di dunia ini agar tidak menjadikan kita sebagai bangsa yang konsumerisme atau bangsa yang hanya sebagai user.

Akhir kata mohon maaf apabila ada kesalahan pada tulisan saya kali ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Wassalam


Written by Dmr

Thursday 2 May 2013

Hari Pendidikan Nasional

Mungkin terlalu malam untuk mengucapkan 'Selamat Hari Pendidikan Nasional' bagi seluruh pelaku pendidikan yang ada di Indonesia, tapi saya selalu percaya bahwa tidak ada kata terlambat untuk melakukan sesuatu. Yup, kalau 1 Mei ditetapkan sebagai 'Hari Buruh' se-dunia, 2 Mei ditetapkan sebagai 'Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS)'.

Kenapa harus tanggal 2 Mei untuk ditetapkan menjadi Hardiknas? Karena untuk menghormati Ki Hajar Dewantara, seorang pahlawan nasional yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889, yang kemudian 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor: 316 tahun 1959.

Saya ingin sedikit memberi opini tentang Hardiknas. Mohon maaf, bukannya saya 'sok pintar' atau 'sok tahu' tapi hanya sebagai refleksi untuk kita semua, masyarakat Indonesia. Saya memang bukan pakar pendidikan, tapi karena saya seorang pelajar yang secara langsung mengalami sistem pendidikan yang ada di Indonesia maka saya 'agak' sedikit mengerti dan hanya ingin menuangkan pikiran di blog ini.

Kalau kita telaah lebih dalam, pendidikan di Indonesia sudah diperingati mulai tahun 1959, jelas ini bukan suatu hal yang baru, tapi bagaimana dengan efek yang dihasilkan? Apa yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia?

Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud) telah banyak melakukan kebijakan-kebijakan di bidang pendidikan seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Wajib belajar 9 tahun, dan segala macam kebijakan-kebijakan yang telah dibuat. Menurut pendapat saya, semua program itu sudah berjalan dengan baik. Saya sangat berterimakasih kepada Pemerintah Indonesia dengan adanya kebijakan-kebijakan tersebut. Namun, pada kenyataannya semua itu tidak terlaksana dengan rata di Indonesia. Banyak media-media yang mengekspos mengenai masalah pendidikan di Indonesia baik itu media cetak maupun elektronik. Sudah bukan rahasia umum bahwasanya aparatur negara belum memerhatikan daerah-daerah yang terpencil yang ada di Indonesia. Terasa seperti ada lubang besar yang membatasi kami yang tinggal di dekat pusat pemerintahan Indonesia dengan mereka yang tinggal di daerah terpencil ataupun perbatasan. Seperti tidak ada habisnya membahas masalah ini, entah harus berapa lama lagi kami (Bangsa Indonesia, para pelajar Indonesia) untuk duduk sama rendah berdiri sama tinggi dalam mendapatkan pendidikan yang layak.

Banyak anak Indonesia yang memang sangat mampu secara 'otak' untuk bersaing secara sehat di sekolah-sekolah bonafit tidak dapat bersekolah di sekolah tersebut hanya karena keterbatasan biaya. Inikah esensi 'Pendidikan' ? Memang kita butuh berfikir secara realistis bahwasanya setiap orang butuh materi, tapi apa jadinya jika Indonesia memiliki aset yang sangat hebat untuk memajukan negara ini, untuk meneruskan perjuangan ayahanda kami tapi tidak dimanfaatkan dengan maksimal?

Disini saya ingin mengadukan keluh kesah kami sebagai Pelajar Indonesia, yang pertama mengenai Ujian Nasional. Ujian Nasional adalah sebuah momok yang sangat menakutkan untuk sebagian dari kami. Kenapa seperti itu? Karena, usaha kami belajar selama kurang lebih 3 tahun ditentukan dalam 4 hari. Berdasarkan hal tersebut, tidak sedikit pelajar yang berfikiran sempit untuk mengambil 'jalan kiri' demi mereka bisa lulus dari Ujian Nasional. Bukankah Indonesia adalah negara yang percaya dengan Tuhan YME ? Kalau ada pelajar yang melakukan kecurangan dan dibantu oleh sebagian oknum dari sekolah mereka, apakah masih bisa kita menyebut Indonesia sebagai negara yang percaya dengan Tuhan YME? Saya tidak yakin, karena menurut saya dengan mereka berlaku seperti itu seolah-olah mereka menyampingkan perbuatan duniawi dengan akhirat. Lantas siapa yang harus disalahkan?

Permasalahan selanjutnya adalah tidak semua pendidikan yang ada di daerah-daerah Indonesia itu sama. Kalau begitu mengapa Ujian Nasional masih diadakan? Sudah jelas dari namanya saja 'Nasional' tapi apakah porsi yang didapatkan pelajar Indonesia sama?

Hal yang lebih menakutkan lagi adalah ketika kami sudah bersungguh-sungguh belajar untuk menghadapi Ujian Nasional tapi karena kesalahan teknis jawaban kami tidak terdeteksi dengan baik. Hal ini pernah dialami oleh beberapa pelajar Indonesia, dikoreksi dengan menggunakan komputer jawaban mereka salah tapi setelah dikoreksi manual ternyata jawaban mereka benar, ternyata pengoreksi salah memasukan kunci jawaban, lucu kah?

Hal yang paling miris adalah Ujian Nasional 2013. Soal-soal yang tidak terdistribusi dengan baik, kualitas kertas yang tidak maksimal seolah-olah mencoreng pendidikan yang ada di Indonesia. Terlebih lagi ada dugaan korupsi terhadap tender pencetak naskah Ujian Nasional yang dilakukan Kemendikbud. Katanya menjadi tolak ukur kelulusan, kok malah kacau balau seperti ini?

Lantas pantaskah Ujian Nasional dihapus? Silahkan berasumsi sendiri.

Yang jelas semoga, dengan diperingati Hari Pendidikan Nasional pada hari ini menjadi pengingat pendidikan di Indonesia harus bisa lebih baik lagi dari yang sudah-sudah. Mari sama-sama kita doakan bangsa ini, negara yang kita cintai ini agar semakin cepat menjadi negara maju yang disegani oleh negara-negara lain karena akhlak yang mulia dan kecerdasan bangsa ini.

Mohon maaf bila ada kesalahan kata, karena saya hanya menuangkan aspirasi saya.
Terimakasih telah membaca tulisan saya ini. HIDUPLAH INDONESIA RAYA!!! :)

written by dmr

Wednesday 1 May 2013

May day

Today, Wednesday, May 1st 2013, is a Labour Day. Yes, May 1st always remembered as 'Labour Day'.
In some countries May 1st was decided as National Holiday by their own government. Many Labour in this world celebrate this day. Some people do demonstration (press their rights to government and companies), some people do parade and other mass activities.

I heard that President of Indonesia, Mr. Susilo Bambang Yudhoyono will make May 1st as National Holiday. His decision will be valid in 2014.

Each years the situation still same in Indonesia. I mean, the labour was demonstrated from along time ago but  the prosperity still doesn't come yet to Labour in Indonesia. I think Labour in Indonesia have been treated as  work force in their own countries.

The economic situation in Indonesia is not stabil yet at the time. The price of fuel will be increased by the goverment, from IDR 4,500 become IDR 6,500 for personal car, the price of subsidized fuel for personal motorcycle and public transportation still same. (source : http://www.kemenperin.go.id/artikel/6168/Bila-Harga-BBM-Bersubsidi-Naik-pada-Mei-2013.)

As we know, if the price of fuel increase, it will affect to another sectors. Which is it will make the labour feel in trouble to arrange their cost living.

We hope the government will make it better soon.

#HiduplahIndonesiaRaya

-dmr-